Sedekah adalah harta kita yang sebenarnya Sedekah Sekarang

Kisah Nyata Orang yang Mendapatkan Malam Laitul Qadar

Kisah nyata orang yang mendapatkan malam laitul Qadar pastinya menjadi satu hal menarik untuk disimak, sehingga pembaca setidaknya sedikit merasakan.
Wakilsantri - Kisah nyata orang yang mendapatkan malam laitul Qadar pastinya menjadi satu hal menarik untuk disimak, sehingga pembaca setidaknya sedikit merasakannya. Malam bahagia tersebut memang tidak didapatkan semua orang.

Salah satu moment cukup dinanti-nantikan oleh Umat Islam tidak hanya masuknya Bulan Ramadhan atau Idul Fitri. Namun, dari bulan penuh berkah tersebut, masyarakat masih diberikan keistimewaan lebih yaitu malam Laitul Qadar.

Cholil Nafis sebagai Ketua MUI bidang dakwah mengatakan bahwa malam tersebut merupakan malam turunnya Al Quran dari Lauful Mahfudz ke Baitul Izzah. Bisa dikatakan bahwa Laitul Qadar memiliki kemuliaannya yang besar.

Sedangkan pada malam tersebut, pahala ibadah akan dilipat-gandakan oleh Allah SWT lebih baik dari 1.000 bulan. Wajar apabila orang-orang taat sangat menantikan moment seperti setiap kali bulan Ramadhan tiba.

Ia juga mengatakan bahwa Laitul Qadar, waktunya sangat singkat di mana para malaikat turun ke Bumi. Sedang malam tersebut juga disebutkan sebagai malam penentuan nabib seseorang, seperti usia, jodoh, dan rezeki.

Ustadz Maulana sebagai penceramah juga menerangkan tentang ciri-cirinya yaitu dimaknai dari hadist yaitu;

"Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762).

Dari riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda: 

“Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan." (HR. Al Baihaqi).


Salah Satu Kisah Nyata Orang yang Mendapatkan Malam Laitul Qadar

kisah nyata orang yang mendapatkan malam Laitul Qadar

Salah satu kisah nyata orang mendapatkan malam Laitul Qadar kabarnya pernah terjadi daerah Sulawesi Selatan. Bahkan kisah tersebut kerap diceritakan secara turun termurun kepada santri di Pondok Pesantren Darud Dakwah Wal Irsayad (DDI) Mangkoso.

Kisah nyata orang mendapatkan malam Laitul Qadar tersebut dialami oleh Anre Gurutta Haji Abdurarahman Ambo Dalle selaku pendiri pondok pesantren. Bahkan disaksikan oleh warga setempat yang tinggal di dekatnya.

Terjadinya peristiwa menakjubkan tersebut ketika Ambo Dalle sedangkan melakukan itikaf pada tengah malam di Masjid, tepatnya pada malam 27 Ramadhan.

Diceritakan bahwa ada cahaya berkilauan pada kegelapan malam. Peristiwa tersebut begitu terasa karena kebetulan pada saat itu, Mangkoso belum ada aliri listrik, sedangkan cara tersebut masuk melalui atap masjid.

Pada saat itu ketika Ambo Dalle sedang melakukan itikaf dirinya sedang di keliling oleh tujuh gumpalan cahaya, sehingga membuat Masjid tampak begitu terang. Sedangkan masyarakat juga sempat menyaksikan moment tersebut.

Namun moment ini ternyata dianggap masyarakat berbeda dari yang alami oleh Ambo Dalle, di mana mereka justru berlarian dikiranya sedang sedang ada kebakaran. Tentu hal itu membuat warga cukup panik.

Begitu warga sampai ke lokasi yang dipenuhi cahaya tersebut, mereka melihat cahaya perlahan-lahan mulai melayang ke arah kediaman Ambol Dalle. Di mana lokasi antara masjid dan kediaman berjarak sekitar 50 meter.

Bahkan sebagian warga Mangkoso yang masih hidup pada malam itu mengungkapkan bahwa air sumur di rumah Ambo Dalle terasa begitu manis dan lezat. Tentu hal ini merupakan kisah cukup menarik di lokasi tersebut.

Kisah nyata orang yang mendapatkan malam Laitul Qadar tersebut benar-benar menjadi motivasi bagi penduduk dari turun temurun. Terkait kebenarannya sendiri hanya Allah SWT yang mengetahuinya.


Kisah Nyata Orang Mendapatkan Malam Laitul Qadar dan Ciri-cirinya

Kisah Nyata Orang yang Mendapatkan Malam Laitul Qadar dari cirinya juga sudah dijelaskan dari hadist di atas bahwa datangnya malam mulia tersebut bisa dirasakan. Nah, ciri-cirinya ternyata cukup mudah menandainya. 

Salah satu ciri-cirinya adalah udara pada saat ini terasa lebih tenang dan sejuk. Sedangkan pagi harinya, matahari tidak begitu menyengat dan terlihat seperti kemerah-merahan. Dilihat dari hadiah hadist.

Sedangkan pada malam terjadinya malam Laitul Qadar akan tampak langit lebih bersih dari biasanya dan suasananya juga terasa lebih sunyi. Tentu bagi yang menyaksikannya benar-benar luar biasa.

Moment mulai tersebut juga terjadi malah hari atau tanggal ganjil. Jadi, Anda dapat mengingatnya sendiri agar bisa mendapatkannya. Tentu saja dalam prosesnya tersebut perbanyak ucapkan zikir, membaca Al-Qur'an atau ibadah malam seperti tarawih, tahajud dan witir.

Sebenarnya masih banyak kemuliaan-kemuliaan lain pada bulan Ramadhan, bagi pemeluknya pahala sangat mudah didapatkan. Begitu juga seperti kisah nyata orang yang mendapatkan malam Laitul Qadar tersebut sebelumnya.

Wallahu'alam

Posting Komentar