Sedekah adalah harta kita yang sebenarnya Sedekah Sekarang

Makanan Yang Harus Dibawa Oleh Anak Santri

Pada artikel kali ini kita akan membahas Makanan Yang Harus Dibawa Oleh Anak Santri, baik putra maupun putri.
4 min read
Makanan Yang Harus Dibawa Oleh Anak Santri


Aktifitas yang padat dan mata pelajaran yang banyak tentu sangat membuat seorang santri sangat cepat lapar.

Pada artikel kali ini kita akan membahas Makanan Yang Harus Dibawa Oleh Anak Santri, baik putra maupun putri.

Membahas tentang makanan..

Jangan pernah menjudge jika santri itu selalu lapar dan tak pernah kenyang, atau menyalahkan pondok yang kurang memfasilitasi dapur yang memadai. 

Tengoklah paragraf pertama yang saya tuliskan diatas, jangankan seorang santri, Anda pun jika otak Anda selama 24 jam dipergunakan untuk berfikir dan bekerja pasti akan sangat menguras energi.

Energi menuju pada kondisi perut.

Ya teori ini memang masih diperdebatkan hingga saat ini. "Lapar ga fokus, kenyang ngantuk" begitulah kira-kira kata mereka.

Sebenarnya teori tersebut kembali kepada Hadist Nabi Sholallahu alaihi wasallam yang artinya "Makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang".

Santri sangat hafal dan paham betul akan hadist tersebut, namun begitu sulit dalam mengamalkannya.

Makanan Yang Harus Dibawa Oleh Anak Santri pun seharusnya berpatokan kepada Hadist Nabi di atas, secukupnya.

Karena di Pesantren kita bukan untuk piknik, memenuhi isi lemari dengan makan, bukan warung atau warteg.

Yang ada hanya akan memicu bagi mereka pemburu tho'am (makanan). Bahkan santri tersebut akan di cap bakhil atau pelit oleh temannya karena menyimpan banyak makanan dan sulit untuk berbagi.

Makanan Yang Harus Dibawa Oleh Anak Santri


1. Kopi, susu dan energen sachet

Kopi sachet dibawa untuk menemani santri saat belajar malam supaya tidak mengantuk, susu dan energen untuk mengganjal perut di waktu istirahat.

Rotinya?  

Silahkan dibawa, namun beri tau kepada santri tersebut jika roti harus segera langsung di habiskan berbeda dengan susu dan kopi sachetan yang bisa tahan lama.

Jangan sungkan untuk dibagikan saja, daripada jadi buluk atau berjamur dan tidak bisa lagi dikonsumsi (mubadzir)

2. Mie Instan

Jasa Mie Instan dalam keberlangsungan hidup seorang santri sangat berjasa.

Namun bisa sebaliknya juga, seorang santri bisa terkena penyakit seperti usus buntu, peradangan dan masih banyak lagi. 

Sudah banyak kasus yang terjadi pada poin ini, santri tidak memperdulikan kondisi kesehatannya. Yang dia tau hanya kenyang isi perutnya. Dan mie instan adalah alternatif terbaik dalam mengisi perut kosong.

Saya sebagai alumni Pondok Pesantren sangat berharap ada startup di Indonesia dalam mengatasi kebutuhan santri yang satu ini.

Spesifikasi makanannya adalah seperti ini; Sehat untuk dikonsumsi berulang-ulang (harian), enak dilidah, sedikit bahkan kalau bisa tanpa efek samping, bergizi dan tentunya mengenyangkan dalam waktu yang lama. Untuk bentuk mungkin bisa disesuaikan atau disepakati.

3. Makanan ringan

Kerupuk, keripik bisa menjadi pilihan sebagai makanan yang dibawa ke pondok.

Selain tahan lama, makanan ringan bisa sebagai cemilan diwaktu istirahat atau teman makan nasi.

4. Jangan makanan basah/sehari

Makanan basah atau makanan yang hanya dikonsumsi harus sehari tidak baik untuk didiamkan di dalam lemari.

Usahakan jika orang tua yang menjenguk dan membawa makanan untuk putra dan putri nya di pesantren, mengharuskan menghabiskan makanan tersebut dalam sehari atau jika tidak bisa di bagikan kepada teman lainnya.

Jika tidak santri tersebut tidak akan tau jika makanan tersebut akan basi jika disimpan semalaman di lemari. Lebih baik beri tau terlebih dahulu.

Karena kalau tidak makanan tersebut menjadi mubadzir karena basi.

5. Abon

Meski tidak bisa langsung habis di konsumsi, abon makanan tepat untuk menjadi lauk nasi di kala menu dapur tidak dapat kompromi.

Selain awet dan rasanya yang enak, abon teman terbaik untuk menambah nafsu makan. Sedia abon secukupnya dan stok kembali jika habis.

6. Sambel botol dan kecap

Meski tak senikmat abon, sambel botol atau sachet menjadi jalan perdamaian kala menu dapur yang kurang mendukung.

Sambel dan kecap selain merangsang nafsu makan juga membuat makanan terasa nikmat di lidah.

Kesimpulan

Pondok Pesantren bukanlah hotel, bukan restauran juga bukan penjara.

Bukannya Pesantren tidak bisa menyajikan makanan enak senikmat high-class.

Pondok Pesantren didirikan untuk mendidik para santri supaya menjadi alumni yang tahan banting, tahan dalam setiap kondisi dan keadaan yang akan dihadapi di masa depan.

Bersyukur adalah kunci.

Terimakasih kasih sudah membaca artikel kami, semoga bermanfaat, jangan lupa juga untuk membaca artikel menarik kami lainnya yang ditulis berdasarkan kisah nyata dan pengalaman penulis sendiri.

Share agar banyak orang yang mengetahui ilmu-ilmu kami. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan dari kami. Baik itu disengaja maupun tidak.

Wallahu'alam

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • 6 Tahun lamanya kami menimba ilmu di Pondok Pesantren bukanlah waktu yang lama. Menimba ilmu agama dan pendidikan selama itu belum cukup untuk modal bekal hidup di dunia ini…
  • Wakilsantri - Anda sebagai wali santri atau orang tua yang me mondok kan anak nya di pesantren mungkin suatu ketika ingin sekali membawakan anak makanan yang enak ata…
  • Ciri-ciri Santri Putra Yang Tidak Bisa Disembunyikan Sekali santri tetaplah santri, pada umumnya seorang santri tidak bisa begitu jelas menyembunyikan jati diri…
  • Bagi umat muslim, sakit merupakan salah satu cara Allah menghapus dosa-dosa hamba-Nya. Sakit akan menimpa siapa saja, kapan dan dimana saja.Tidak ada yang tau kapan kita akan jatuh…
  • Kelebihan-kelebihan Anak Pesantren  Setelah kemarin kita membahas tentang Dampak Negatif Anak Masuk Pesantren, kurang fair rasanya jika kita tidak membahas judul seba…
  • "Kapan anak santri atau anak pesantren pulang?" Begitulah kira-kira yang ditanyakan oleh salah seorang wali santri atau anak yang hendak mondok di Pesantren…

Posting Komentar