Kebiasaan-kebiasaan Santri Lucu yang harus kamu tau
Jika kamu seorang santri, mungkin setelah mengetahui hal-hal ini akan terasa
biasa saja atau sudah tidak aneh. Namun tahukah kamu mungkin ada beberapa
orang yang bukan santri atau tidak pernah mondok di Pesantren, mungkin hal-hal
ini adalah sesuatu yang unik.
Banyak nya jumlah santri di Pondok Pesantren dengan segala fasilitas pesantren
yang terbatas, ada kalanya seorang santri harus kreatif dan berinovasi supaya
kebutuhan nya terpenuhi.
Mungkin poin-poin yang akan kami paparkan pada artikel ini bisa saja menjadi
sebuah inspirasi yang bisa di coba. Tapi mungkin saya rasa juga tidak, karena
jika di rumah saya rasa segala fasilitas sudah mendukung.
Tapi ini bisa menjadi cerita bersejarah bagi seorang santri itu tersendiri
yang akan diceritakan kembali kelak bersama teman ketika sudah lulus dari
pondok, jika dulu ketika mondok pernah begini dan begitu.
So, apapun sekolah mu, pasti akan selalu ada cerita-cerita menarik yang akan
dibahas setelah selesai sekolah. Karena masa-masa keemasan adalah masa-masa
muda disekolah yang mungkin tidak bisa kamu ulangi lagi.
Nah, apa saja Kebiasaan-kebiasaan Santri Lucu itu? Berikut ulasannya
Kebiasaan Santri Lucu
1. Mandi bersama
Mungkin dari beberapa kita, mandi bersama meski sejenis akan terasa sangat
canggung atau awkward. Namun bagi santri hal ini menjadi biasa-biasa saja,
mengingat fasilitas di Pondok sangat terbatas.
Mandi bersama teman pun tak bisa dihindarkan, karena bagi yang jaim atau tidak
ingin melakukan ini, maka akan sulit untuk mendapatkan waktu mandi.
Seharusnya kita bisa saja mandi bersama, asalkan selagi menggunakan dalaman
untuk menutupi aurat fatal, tapi bagaimana jika tidak sama sekali?
2. Minum pakai piring
Selesai makan dari dapur, santri menuju tempat minum. Tempat minum ini seperti
hidup segan mati tak mau, karena jika dibuat dua toren, antri minum hanya
ketika waktu makan pagi dan sore. Jika dibuat satu toren, resikonya minum akan
mengantri.
Namun ada beberapa pesantren juga yang menyediakan dispenser di depan asrama
nya masing-masing. Sebenarnya kami ada juga, namun bagaimana jika ketika itu
galon di asrama rusak atau belum ada yang isi?
Minum dengan piring ini karena santri malas membawa cangkir, atau karena
cangkir sering hilang ketika dipinjam teman.
3. Masak mie pakai ember
Karena jumlah teman di asrama sangat banyak, kurang efisien rasanya jika
merebus mie instan satu persatu.
Hal ini biasanya dilakukan pada malam hari menjelang waktu tidur karena perut
terasa lapar atau waktu istirahat siang hari.
Mengumpulkan sejumlah mie dari masing-masing santri lalu mengumpulkan mie
kedalam satu ember yang sebelumnya sudah dicuci dan diisi oleh air panas.
Air panasnya pun terkadang kami memasaknya dari dapur atau membuat listrik air
sendiri dari sendok yang dililit kabel.
Hal ini pun sama seperti menyeduh kopi atau teh didalam gayung. Sangat
memprihatikan, namun kenikmatan juga disisi lain.
4. Tidur di lemari
Alasan mengapa santri sampai tidur di lemari karena untuk menghindari dari
kontrol bagian keamanan. Jika tidur diatas kasur bukan pada waktunya, seorang
santri pasti terkena hukuman oleh bagian keamanan yang sedang kontrol.
Maka dari itu tidur didalam lemari ide yang cukup bagus untuk menghindari dari
bagian keamanan.
5. Sumpit pulpen
Kebiasaan-kebiasaan Santri Lucu selanjutnya yaitu makan mie menggunakan
pulpen. Hal ini dilakukan karena tidak ada sendok.
Mie instan yang hanya dikonsumsi selama 3 menit ini dirasa tak perlu
menggunakan sendok. Karena ketika ditempat masak mie, semua sendok terpakai.
Atau jika tidak ada pulpen, maka ranting-ranting dari pohon bambu pun jadi
sumpit alami.
6. Buku berisi hp
Handphone atau alat elektronik lainnya tidak diperkenankan dibawa ke Pondok
Pesantren, terkecuali sudah ada izin sebelumnya.
Maka dari itu, untuk menghindari supaya tidak ketahuan saat bawa hp dan saat
menggunakan nya, ada saja santri yang membuat ide kreatif dengan cara
melubangi isi buku yang tebal sesuai dengan ukuran hp tersebut.
Lalu hp dimasukan ke dalam buku yang didalamnya sudah diukir sesuai bentuk hp.
7. Tukar menukar diary
Tukar menukar buku diary ini dilakukan oleh santri yang sedang pdkt dengan
santriwati. Karena jika surat sering mudah dikenali atau diketahui.
Penyelundupan buku tulis berisikan curhatan ini dititipkan oleh santri yang
hendak mengantarkan roda ke tempat dapur Putri. Karena saat itu dapur yang
tersedia di pondok kami berada di pondok putra.
Jadi setiap harinya selalu ada bagian piket dari putra yang mengantarkan roda
berisi nasi dan lauk ke Pondok Putri.
Penutup
Nah, itu dia sobat wakilsantri Kebiasaan-kebiasaan Santri Lucu di Pondok
Pesantren. Penulis yakin pasti lebih banyak lagi kebiasaan-kebiasaan lainnya
yang ada ketika mondok. Silahkan tambahkan di kolom komentar
kebiasaan-kebiasaan apa yang lebih unik dan lucu menurutmu.