Mendengar nama beasiswa sepertinya bukan hal yang baru, selain memang banyak dimanfaatkan untuk mendapatkan gelar yang tinggi. Beasiswa kini bisa digunakan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang baik. Contohnya beasiswa jalur tahfidz di luar negeri.
Sangat direkomendasikan bagi para hafiz dan hafizah, penawaran beasiswa ini cukup menarik. Selain bisa dipilih untuk menjadi jalan hidup sebagai Insan Kamil, memilih bersekolah di bawah universitas islam memberikan kesempatan untuk mapan dari dua sisi.
Yaitu, mapan secara akhirat dan duniawi. Tetapi, untuk bisa mencapainya harus bekerja keras.
5 Persiapan untuk Mendapatkan Beasiswa Jalur Tahfidz di Luar Negeri
.jpg "Beasiswa Jalur Tahfidz Di luar Negeri")
Berikut ini adalah persiapan untuk berkuliah jalur hafalan Al Qur'an di luar negeri!
1. Memperkuat Bacaan
Sebelum melakukan persiapan beasiswa jalur tahfidz di luar negeri yang lain-lainya, ada baiknya untuk memperkuat pondasi dasar dari hafalan yaitu memperkuat bacaan. Dengan bacaan Al Qur'an yang baik, maka hafalan akan benar dan sesuai dengan makna yang sebenarnya.
Selain itu, cara pengucapan Bahasa Arab yang tepat akan membantu dalam beradaptasi di lingkungan yang baru. Jika bacaannya kurang baik, mulai sekarang bisa diperbaiki. Jangan sampai, hafalan yang sudah teringat menjadi sia-sia lantaran tidak tepatnya pengucapan.
Selain bacaan dari Al Qur'an sendiri, belajar mengenai pembacaan hadis juga perlu dilakukan. Agar kedepannya sudah bisa terbiasa dan mampu berinteraksi sosial dengan baik, serta tidak ada hambatan dalam belajar.
2. Mempersiapkan Hafalan Al Qur'an
Hal terpenting berikutnya yang harus dipersiapkan adalah hafalan. Secara garis besar, hafalan dibagi menjadi dua yaitu hafalan Al Qur'an dan Hadits. Setiap kampus memiliki ketetapan hafalan yang berbeda-beda.
Sebagai calon pendaftar, mengetahui jumlah hafalan minimal adalah hal yang harus dilakukan. Tujuannya agar bisa masuk dengan mudah ke kampus yang dituju dengan menggunakan jalur beasiswa jalur tahfidz di luar negeri.
Trik agar hafalannya maksimal adalah dengan memilih metode yang tepat. Jika cara dalam menghafalkan benar, maka akan sangat mudah untuk bisa berkuliah di luar negeri dengan gratis menggunakan beasiswa.
3. Sharing Untuk Menyaring Informasi
Karena informasi yang didapatkan sangatlah beragam, tidak mudah untuk menyaringnya. Agar memiliki filter penyaringan informasi yang baik, cobalah untuk mengikuti grup sharing khusus beasiswa jalur tahfidz di luar negeri.
Biasanya informasi yang bisa didapatkan dari grup seperti ini akan lebih akurat, daripada membaca melalui akun sosmed. Tetapi, jangan terlalu asal-asalan dalam memilih grub karena ini akan beresiko terhadap diri Anda sendiri, terutama penipuan.
Jika memiliki kenalan yang sudah pernah belajar di luar negeri dengan menggunakan jalur beasiswa tahfidz, ada baiknya sharing dengan dia.
Hal ini akan bertujuan untuk memperkecil terjadinya penipuan dan kasus-kasus serupa yang nantinya bisa membuat calon pendaftar rugi.
4. Memilih Kampus Luar Negeri Jalur Tahfidz
Berbagai kampus menyediakan beasiswa bagi mahasiswanya terutama melalui jalur tahfidz. Jalur ini dapat menjadi pilihan terbaik karena bagi para penghafal Al-Qur'an untuk melanjutkan studinya. Bahkan dikatakan sebagai jalur dengan persaingan yang ringan.
Di luar negeri selain letaknya yang jauh, untuk berangkat dan pergi juga membutuhkan dana yang besar. Ada baiknya mempertimbangkan cara memilih kampus saat mendaftar di beasiswa tahfidz.
Tujuannya, semata-mata untuk menghindari kesalahan dalam pemilihan tempat kuliah.
Pertimbangan seperti asrama yang nyaman, atau tawaran untuk kuliah sambil bekerja juga perlu dipertimbangkan. Hal-hal kecil seperti ini bisa menjadi cara yang baik dalam menambah biaya hidup di kampus, meskipun sudah memiliki jaminan beasiswa.
Tak hanya di Indonesia, kampus luar negeri juga menyediakan beasiswa jalur tahfidz di luar negeri. Bagi Anda yang berencana melanjutkan studi di luar negeri dengan memilih beasiswa Tahfidz maka ada beberapa cara memilih kampus terbaik diantaranya :
- Melihat jurusan di universitas, apakah sesuai dengan keinginan.
- Melihat alumni dari universitas, kebanyakan universitas yang bagus akan melahirkan lulusan yang bagus pula.
- Durasi kuliah di luar negeri karena ada beberapa kampus luar negeri yang memiliki standar tahun kelulusan di tiap jurusan.
- Biaya hidup di negara tersebut, hal ini perlu dipertimbangkan karena meskipun menerima beasiswa tak jarang mahasiswa harus membiayai kebutuhan sehari-hari sendiri.
- Sebagai mahasiswa tahfidz maka pastikan lingkungan kampus Anda mendukung untuk terus menghafal.
- Pandangan keluarga jika melanjutkan studi di kampus tersebut.
- Jenis beasiswa yang ditawarkan di kampus yang terkait.
5. Mempelajari Skema Pendaftaran Kampus
Jika sudah menentukan kampus dan jurusan yang tepat berdasarkan kemampuan menghafal Anda. Selanjutnya, yang perlu untuk dilakukan saat mau mendapatkan beasiswa jalur tahfidz di luar negeri adalah mempelajari alur pendaftaran.
Setiap kampus memiliki masa pendaftaran yang berbeda dengan syarat yang juga berbeda. Jika tidak mengetahui alur pendaftarannya akan sangat merugikan Anda. Terlebih setelah melakukan persiapan-persiapan sebelum-sebelumnya.
Skema pendaftaran bisa diperoleh melalui website resmi kampus, atau bisa melalui media sosial dari kampus yang asli. Total waktu yang diperlukan untuk mendapatkan beasiswa ini bukan hanya sehari dua hati saja. Terkadang bisa memakan waktu dua sampai empat bulan hanya untuk proses pendaftaran.
Selain perlu persiapan mental dalam menghadapinya, persiapan yang berbentuk fisik seperti rancangan biaya hidup harus ditentukan. Hal ini akan membantu jika suatu saat terjadi kesalahan pada beasiswa tahfidz tersebut, Anda masih memiliki biaya hidup untuk bertahan di luar negeri.
Seusai belajar mengenai persiapan dalam memperoleh beasiswa jalur tahfidz di luar negeri ini, semoga membantu menyelesaikan masalah Anda. Jangan takut untuk mencoba mendaftar ke universitas di luar negeri dengan jalur tahfidz. Semangat belajar!