Pertanyaan bagaimana jika pendidikan pesantren tidak ada di Indonesia terlihat
sangat sederhana namun menarik untuk dijawab dan mungkin jarang juga orang
mempertanyakan hal tersebut.
Sebagai seorang alumni Pondok Pesantren, saya tidak akan menjawabnya terlalu
detail atau rinci dan sepenuhnya benar. Disini saya hanya akan membantu
sedikit menjawab terkait pertanyaan Bagaimana Jika Pendidikan Pesantren Tidak
Ada di Indonesia
Seperti yang telah kita ketahui, Pondok Pesantren adalah sebuah wadah atau
tempat bagi para siswa atau seseorang yang ingin mempelajari ilmu agama
khususnya Islam secara mendalam.
Pondok Pesantren sudah tentu sebuah sekolah, namun tidak semua sekolah adalah
Pondok Pesantren.
Maksudnya, Pondok Pesantren adalah sekolah yang didalamnya diajarkan pelajaran
serta ilmu pengetahuan khususnya dalam ilmu keagamaan dengan fokus agama
Islam dengan kurun waktu 24 jam (Mondok). Dari bangun tidur hingga menjelang
tidur
Namun tidak dengan sekolah formal, sekolah formal sudah pasti didalamnya kita
diajarkan tentang ilmu pengetahuan. Namun dengan jangka waktu yang terbatas,
yaitu dimulai dari pagi hingga sore hari atau bahkan hingga siang hari dan
juga tidak terlalu fokus dengan suatu pelajaran tertentu tidak seperti sistem
KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) Pondok Pesantren diatas tadi yang mencakup
hingga pembentukan karakter
Maka Pesantren sangat sakral jika dalam pengelolaannya asal-asalan, atau
didalamnya dikelola dengan manajemen yang tidak tertata sedemikian rupa
Karena dalam 24 jam santri akan melihat dan mencontoh para pendidik pada
lembaga tersebut.
Maka keluarlah selogan-selogan atau istilah;
"Apa yang santri lihat, dengar dan lakukan haruslah berdasarkan pendidikan."
Bagaimana Jika Pendidikan Pesantren Tidak Ada di Indonesia?
Adanya Pondok Pesantren di Indonesia pun, kondisi keadaan pada realita yang
ada tidak menjamin para alumni Pesantren benar-benar 99% mengamalkan ilmu yang
telah dia emban dari Pondoknya
Bahkan adapula alumni yang akhlaq nya menjadi lebih parah setelah lulus dari
Pesantren.
Pondok Pesantren Bukan Tempat Sulap
Banyak orang mengira jika anak bandel (nakal) akan berubah jika kelak di
masukan ke Pesantren. Namun pada kenyataannya tidak demikian.
Malah sebaliknya, temannya sesama santri yang tadinya anak baik-baik menjadi
terwarnai (menjadi nakal).
Bukannya saya menakut-nakuti, tapi ini memang yang terjadi di lapangan.
Pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan suci, dimana didalamnya diajarkan
ilmu-ilmu agama dan pengetahuan.
Tapi itu semua kembali lagi pada diri kita sendiri, kita sebagai calon santri
atau wali santri yang hendak memondokkan anaknya ke Pesantren.
Tengok kembali niat apa yang ingin kita dapatkan dari Pesantren. Kondisi calon
santri yang akan mondok, sudah siapkah ia jika hidup dilingkungan yang
benar-benar kita tidak bisa sepenuhnya mengontrol.
Bagaimana Jika Pendidikan Pesantren Tidak Ada di Indonesia. Sudah pastinya
Jasa Pesantren bagi Negri ini amatlah besar.
Sejatinya, senakal-nakalnya santri
Yang saya pribadi alami
Jika terdapat kejelekan dalam diri kami, jangan menjudge jika Pesantren buruk.
Tapi salahkan saja pada pribadi kami sendiri
Yang saya pribadi alami
insyaAllah, segala ilmu yang kami miliki takkan pernah pudar hingga akhir
hayat.
Bagaimana Jika Pendidikan Pesantren Tidak Ada di Indonesia versi mu?
Tinggalkan di kolom komentar ya!