Sedekah adalah harta kita yang sebenarnya Sedekah Sekarang

Abses Ringan Berujung Pada Tumor di Kepala

Dimasa pandemi ini, kebutuhan hidup untuk sehari-hari dirasakan semakin sulit. Seperti yang dirasakan oleh keluarga Pak Komar dan Istrinya Bu Hindun
Gambar: Masyarakat Relawan Indonesia
Masyarakat Relawan Indonesia

Gunungputri, Bogor -
Dimasa pandemi ini, kebutuhan hidup untuk sehari-hari dirasakan semakin sulit. Seperti yang dirasakan oleh keluarga Pak Komar dan Istrinya Bu Hindun yang sedang di uji oleh Allah dengan cobaan tumor tulang di kepalanya.

Sudah berikhtiar dengan segala pengobatan dan operasi sebanyak 4 kali dalam setahun yang menguras habis harta yang dimiliki namun penyakit tumornya yang tak kunjung sembuh.

Kini, Bu Hindun tak memiliki tulang tempurung dan tulang kepala disebelah kiri dan sementara hanya ditutupi oleh kulit yang diambil dari kulit pahanya.

Awal mula terjadinya tumor tulang Bu Hindun

Abses Ringan Berujung Pada Tumor di Kepala

Sekitar tahun 2018 yang lalu, ibu Hindun sering mengeluhkan kepalanya sering sakit, tapi bukan pusing-pusing. Penglihatannya pun sering kabur, bahkan terasa nyeri, mata terasa seperti ingin keluar disebabkan tumor tulang yang tumbuh mendorong bola matanya hampir keluar.

Lalu bu Hindun segera dibawa ke rumah sakit Hermina, Cibinong, Bogor. Dan setelah diperiksa oleh dokter, bu Hindun dinyatakan terjangkit tumor tulang dikepala, tepatnya di tempurung atas dan dikepala samping sebelah kiri.

Mulai dilakukan operasi pada tahun 2019 silam sebanyak 4 kali hingga 2020. Dimana biaya pengobatan tersebut menguras seluruh keuangan yang dimilikinya.

Hingga akhirnya Pak Komar (suaminya) terpaksa meminjam uang kepada tetangga dan keluarganya dan orang-orang yang bersedia membantunya.

Pekerjaan sehari-hari Pak Komar

Abses Ringan Berujung Pada Tumor di Kepala

Untuk saat ini Pak Komar hanya membantu tetangga sekitar yang membutuhkan bantuan seperti kuli, demi menyambung hidup. 

Karena pandemi dan belum menemukan pekerjaan juga, untuk kondisi saat ini Pak Komar sedang benar-benar tidak bekerja sama sekali.

Kondisi Keluarga Pak Komar Setelah Tidak Memiliki Apa-apa

Abses Ringan Berujung Pada Tumor di Kepala

Setelah rumah dijual, pak komar dan keluarga terpaksa harus mengontrak di kontrakan petakan yang kecil dan kumuh jauh dari kerabat dan keluarga.

Dengan biaya kontrakan yang tidak sedikit. Ditambah biaya listrik dan air yang kian hari kian mencekik.

Hutang 25jt Untuk Biaya Pengobatan

Abses Ringan Berujung Pada Tumor di Kepala

Meski dalam keadaan sulit, pak komar tak mau dan menolak pinjaman dari rentenir bahkan seringkali menolak tawaran bank keliling yang sering menawarkannya. 

Pak komar meminjam uang hanya dari saudaranya dan uluran tangan orang lain yang bersedia membantu.

Keluarga Bu Hindun dan Pak Komar

Abses Ringan Berujung Pada Tumor di Kepala

Bu Hindun saat ini berusia 47 tahun dan Pak Komar suaminya berusia 52 tahun dan memiliki anak satu, bernama dina berusia 17 tahun yang masih bersekolah.

Kebutuhan Bu Hindun Saat Ini

Selain dari biaya pengobatan tumor tulang yang diderita bu Hindun seperti salep tumor, plester serta kasa jaringnya saja yang harus diganti nya dua hari sekali dengan biaya sekitar Rp200rb lebih.

Abses Ringan Berujung Pada Tumor di Kepala

Kebutuhan ekonomi dan pangan sehari-hari pun Pak Komar harus berfikir keras mencarinya untuk esok hari.

Belum ada sepeserpun dana bantuan dari pemerintah maupun lingkungan. 

Meski Pak Komar (suaminya) terlihat tegar namun hati kecilnya menjerit.

Dimasa yang sulit ini, Sahabat Dermawan..

Kami MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) mengajak para dermawan di manapun berada.. 

Yuk! Berikan sedekah terbaikmu untuk Bu Hindun agar beliau bisa mengobati tumor tulang yang dideritanya dan membantu Pak Komar agar bisa membuka usahanya untuk membiayai istri serta anaknya yang masih bersekolah.


Posting Komentar