Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda:
"Tuntutlah ilmu dari buayan (lahir) hingga ke liang lahat (kubur)."(H.R Muslim)
Tidak ada batasan bagi kita untuk menuntut ilmu. Selagi hayat masih dikandung
badan, wajib hukumnya bagi kita manusia mempelajari ilmu, terlebih ilmu agama.
Karena hanya dengan ilmu hidup kita akan mudah, hanya dengan ilmu hidup kita
akan terselamatkan.
"Musuh seseorang adalah sesuatu yang belum ia ketahui."
-Mahfudzot
"Ilmu adalah cahaya. Dan cahaya tidak akan pernah turun pada kemaksiatan."-Imam Syafi'i
Pahit rasanya hidup jauh dari rumah, keluarga dan orang tua. Rindu kawan-kawan
lama kami dirumah. Keadaan yang tak senyaman dirumah saat ini harus kami
lewati.
Tak sedikitpun waktu kami di Pondok ini terbuang sia-sia, dari menit ke menit,
hari ke hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun lamanya, kami digembleng,
digodok. Menyaring manusia-manusia diantara kami siapa yang terbaik.
Terbaik mengharumkan nama keluarga, bangsa dan negara.
"Santri adalah mereka yang mewarnai, bukan yang terwarnai."
Label "Santri" melekat di kening ini tidaklah ringan.
Tanggung jawab, amanah yang harus kami rawat, jaga. Almamater Pondok
Pesantren, tidak ada kata maklum dan wajar. Waktu, tenaga dan biaya yang tak
murah telah dikorbankan.
Suka tak suka, rela tak rela, mau tak mau. Label "Santri" di wajahmu
terpampang jelas. Sekalinya engkau melakukan dosa, tercoreng sudah gagal
Kiyai, ustadz dan guru mendidik mu selama ini.
"Hidup mulia atau mati syahid?"
Arus perkembangan zaman yang tak tentu arah ini semakin besar gelombang ujian
yang menghantam dan menerpa.
Selesainya, khatam nya seorang santri dari Pesantren bukanlah akhir dari
segalanya. Justru, itulah awal dari segalanya.
Maafkan mereka yang tidak memahami mu, pegang erat mimpi-mimpi mu, raih apa
yang engkau yakini.
Menangis, menangis lah..
Berkeluh-kesah lah..
Pada Dzat Yang Maha Agung
Sebab, ialah sebaik-baik penolong.
Wahai engkau para ghuroba. Orang-orang dari golongan kolot, orang-orang
yang ketinggalan zaman.
Jangan pernah menyerah!
Masa depan menanti mu di depan sana. Langkah demi langkah telah engkau lalui.
Badai telah engkau lewati. Selesainya engkau dari Pesantren, itulah ujian
sebenarnya.
Pengumuman kelulusan ujian sebenarnya, akan kau dapat setelah ruh dan jasad mu
terpisah.
Kesan Pesan Santri Pondok Pesantren oleh Wakilsantri.