Lain di dunia kayangan lain di dunia pesantren, terkadang ada saja berbagai macam tipe-tipe karakter manusia
Hal ini lah yang membuat kita semakin mengerti arti perbedaan untuk saling
melengkapi dan menghargai antara satu sama lain, bukan malah sebaliknya
Datangnya santri dari berbagai macam daerah dan suku membuat kita saling
mengenal ciri khas dan karakteristik kepribadian seseorang
Maka dari itu, meninggalkan bahasa daerah di pondok adalah sebuah sistem
pendidikan yang efektif dalam membangun persatuan dan kesatuan
Ukhwah Islamiyyah alias tidak di beda-beda kan antar ras atau suku
Selain untuk mempercepat pemahaman bahasa Arab dan Inggris, meninggalkan
bahasa daerah adalah upaya dalam menghilangkan ke egoisan bahkan membuat kubu
atau kelompok dari tiap daerah santri berasal.
Lalu hal ini lah yang membuat keunikan diantara individu santri, hal ini lah
yang membuat kita saling berlomba dalam kebaikan dan saling menasehati
Terlepas dari daerah mana santri tersebut berasal, sebenarnya tidak ada
hubungannya dengan daerah asal santri, semoga ulasan artikel tentang tipe-tipe
anak pesantren kali ini akan mengingatkan mu kembali teman-teman mu saat
masa-masa di pesantren
Mungkin ada sebagian teman sekamar mu yang sama seperti tipe anak pesantren
dibawah ini?
Apa saja tipe-tipe anak pesantren?
Penasaran?
Berikut ulasannya versi Wakilsantri
Tipe-tipe Anak Pesantren
1. Abu Naum
Abu Naum julukan yang berasal dari kata bahasa Arab, yang artinya Abu
adalah Tukang, Naum adalah tidur
Tipe Anak Pesantren yang pertama adalah Abu Naum alias Si Tukang Tidur
Santri tipe seperti ini biasanya tidak bisa bertahan lama dalam kondisi tetap
atau diam
Tidak pula mengenal tempat dan waktu
Dimana kondisi nyaman, tak lama kemudian santri tipe seperti ini akan langsung
tertunduk, terkadang sesekali manggut-manggut lalu tak lama akan tertunduk
lama lalu tidur dan ngorok
Lebih parahnya lagi jika sholat subuh tiba terkadang selepas sujud ia tak
bangun bangun lagi
Juga saat khutbah Jum'at
Ga ada obat
2. Tukang Makan
Berbeda dengan tipe anak pesantren pertama yaitu abu naum, santri over dosis
waktu tidur
Tipe Anak Pesantren yang kedua adalah si tukang makan
Ditawarkan atau tidak ditawarkan oleh temannya, santri tipe tukang makan ini
akan slalu ikut makan saat temannya pun makan
Terkadang dia tak memikirkan perut temannya yang belum makan sama sekali, yang
penting perutnya pun ikut kenyang
Santri tipe seperti ini akan slalu dekat dengan santri yang royal dengan
makanan
Sayangnya tipe santri tukang makan ini tidak bisa di spesifikasi kan dengan
ukuran badannya, santri yang berbadan kecil pun terkadang over dengan makanan
3. Atlet
Tipe Anak Pesantren yang ketiga adalah tipe atlet
Tak dikelas tak dikamar, santri tipe atlet ini slalu membuat
challenge yang akan diikuti oleh teman yang lainnya
Entah meloncat meraih atap kamar, salto di kasur, main bola didalam kelas,
hingga bermain pingpong dengan meja dikelas jika tak ada ustadz yang mengajar,
ada saja yang dilakukan nya.
4. Hemat?
Entah pelit atau memang uang bulanannya habis, tipe anak pesantren yang hemat
ini tipe santri yang bisa dibilang ga modal
Serba minta dan minjem
Ke kamar mandi hanya bermodalkan handuk dan sikat gigi, santri hemat seperti
ini akan meminta sabun cair, odol, shampo hingga sabun muka ke santri yang
lainnya
Jika sekali atau dua kali mungkin masih di maklum, bagaimana jika dilakukan
nya setiap mandi??
Jika ketempat makan dia tak membawa apapun, dikala setiap santri membawa
piring nya masing-masing, dia hanya akan membawa gorengan yang dibelinya di
kantin, lalu menunggu temannya selesai makan, lalu meminjam piringnya untuk
dia makan
Hemat
5. Si Bersih & Rapih
Berpakaian bersih dan rapih memang diwajibkan pada tiap santri, namun
bagaimana jika kebersihan dan kerapihan nya berlebihan
Tipe Anak Pesantren yang kelima si bersih dan rapih ini kadang menguntungkan
kadang meresahkan
Menguntungkan nya jika kita hidup dilingkungan sekitar nya sudah pasti tempat
akan selalu rapih dan bersih, tak perlu disuruh dengan suka rela nya dia
membersihkan sekitarnya
Dan meresahkannya, berlebihan nya pada kerapihan dan kebersihan mengakibatkan
slalu marah-marah pada temannya hanya karena berantakan
Tipe santri yang bersih dan rapih ini tidak betah berlama-lama jika tempatnya
kotor dan berantakan, meski sedikit.
6. Indisipliner
Si Pelanggar Disiplin
Tipe Anak Pesantren keenam adalah si pelanggar disiplin
Tak jauh berbeda dengan tipe-tipe anak pesantren seperti diatas, tipe santri
ini sudah kebal dengan hukuman atau punishment
Jika sekali dua kali melanggar disiplin mungkin masih wajar, namun bagaimana
jika setiap pelanggaran disiplin selalu ada santri ini
Entah di asrama, di masjid, di kelas, di setiap kegiatan, jika dihukum slalu
ada dia.
7. Sakit-sakitan
Santri tipe yang suka drama ini biasanya ciri-ciri santri yang tidak
lama lagi akan keluar dari pondok.
Entah bohong atau benar, berbagai macam penyakit dan alasan yang ada saja
untuk pulang atau hanya untuk menghindari kegiatan pondok.
Karena pura-pura sakit adalah cara ampuh menghindari kegiatan pondok meski
tidak harus izin pulang ke rumah.
Ada saja jatah setiap bulannya untuk izin sakit
Kala hari Jum'at datang, tiba-tiba saja sakitnya sembuh dan bisa berolahraga
di lapangan.
8. Si Perpek
Sudah ganteng, jago musik, olahraga, nilai pelajaran tidak jelek-jelek amat,
pokoknya serba dilakoni.
Sebenarnya kekurangan nya, dia hanya tidak fokus pada satu bidang, hanya saja
bisa menghandle apapun tugas yang diberikan, entah MC, qori, muadzin, pidato
dan lain-lain.
9. Gatal-gatal
Jika tipe santri gatal-gatal dirasakan oleh santri baru mungkin sudah tidak
aneh lagi. Tapi bagaimana jika dia sudah kelas atas pun, kebiasaannya tidak
pernah berubah
Sekalipun sudah mandi ataupun mencuci, kadang gatal saja jika tangannya tidak
menggaruk bagian tubuhnya, apalagi pada bagian tersebut.
10. Bucin
Tipe Anak Pesantren yang terakhir adalah jika zaman now biasa disebut bucin.
(Jika zaman itu ada saja julukan ini saya pasti sudah senang untuk meledeknya
melulu dengan kata ini)
Selalu saja melulu lagi-lagi tentang perempuan
Ke bucinan nya hanya berhenti jika dia sudah menikah
Tak ada lagi gosip atau obrolan tentang wanita, perempuan, mar'ah, banat lagi
Bosannya saya dengan tipe anak pesantren yang satu ini hanya karena yang
melulu tentang hati, perasaan dan cinta, tapi ujung-ujungnya tidak dinikahi
atau hanya untuk senang-senang saja
Bodohnya lagi wanita yang dia dekati terpengaruh padahal dia sendiri tau jika
cinta tersebut bersifat hanya sementara atau cuma main-main
Jujur saja kala itu saya pernah bermasalah dengan tipe santri seperti ini
Kala itu saya memang benar-benar niat menjalin hubungan serius dengan wanita
yang sedang didekati nya, karena saya tau jika santri ini niat hanya
mempermainkan perasaan si wanita alias Playboy
Lalu santri itu tak menerima jika santriah yang sedang didekati nya, saya pun
berusaha pdkt dengan akhwat tersebut
Singkat cerita, kisah cinta berakhir tak satupun diantara kami yang
benar-benar menikahi nya, karena kala itu saya berfikir jika saya harus
mengalah daripada berdebat buang-buang waktu
Bucin.
Simpulan
Yups guys, itulah 10 Tipe Anak Pesantren ala
Wakilsantri.
Pada dasarnya, seperti apapun tipe santri tersebut, selagi diantara kita tidak
saling mengganggu atas kenyamanan masing-masing dalam menuntut ilmu, maka
tidak masalah
Selagi jika tipe anak pesantren tersebut buruk, maka sebisa mungkin kita untuk
selalu tak bosan-bosan mengingatkan
Yang penting tidak mengganggu proses kita ketika menimba ilmu di Pesantren.
Oke, jika ada tipe yang menurut kalian ingin ditambahkan, silahkan jangan
sungkan untuk meninggalkan di kolom komentar dibawah ini.
Dan jika bermanfaat, silahkan di share pada teman-teman lainnya supaya
lebih banyak yang mengetahui tentang Tipe-tipe Anak Pesantren ini.
Jangan lupa untuk membaca artikel Wakilsantri yang lainnya juga, ada banyak
cerita-cerita seru dan menarik dan jika tidak ingin ketinggalan informasi dari
kami, silahkan berlangganan dengan alamat gmail (100% gratis!) Untuk
mendapatkan notifikasi langsung jika ada artikel baru.
Atau bisa juga follow akun Twitter kami di
@wakilsantri
See you next time!