Cinta itu anugrah, cinta terkadang datang dengan sendirinya, datang tak diundang pulang tak dianggap
  Cinta tak mengenal siapapun, tak mengenal waktu, status, usia dan jarak
Cinta, cinta, cinta..
  Itulah yang ada dipikiran adul malam itu, banat (santriah) yang lewat tadi
  sore depan kamar membuatnya sulit dilupakan. 
  Hafalan dan setorannya yang mulai terlalaikan membuatnya lupa akan tugas dan
  tanggungjawab.
  Begitu lah kira-kira keadaan santri saat jatuh cinta, jika santriah tersendiri
  saya kurang memahami bagaimana ciri-ciri nya.
  Jika siswa disekolah mungkin bisa saja dengan mudahnya mengekspresikan atau
  mengungkapkan perasaan dan isi hati pada lawan jenis
  Tapi tidak bagi santri, asrama dan ruang kelas yang sangat jauh, hampir
  membuatnya tidak saling mengenal. 
  Butuh usaha, waktu dan proses untuk memperjuangkan nya. Lukisan-lukisan di
  lemari, kaligrafi-kaligrafi di tembok yang meluapkan seluruh isi hati dan
  pikirannya, semua terukir namanya.
Ciri-ciri Anak Pesantren Jatuh Cinta
1. Fokus belajar berkurang
  Santri yang baru mengenal cinta fokus yang sebelumnya pada pelajaran akan
  berkurang karena terpaksa harus membagi fikiran dan waktunya
  Menghafal Al-Qur'an pun tidak seperti sebelumnya-sebelumnya, yang 3, 4 kali
  pengulangan pun langsung hafal
  Sebenarnya cinta itu sendiri jika kita mau bisa dikontrol, tidak menuruti
  keinginan dan hawa nafsu.
  Santri yang sudah berfikiran dewasa akan mengesampingkan hal ini, karena dia
  sadar betul jika hal ini dituruti tentu sangat mengganggu pelajaran nya.
  Santri yang belum mengerti akan mencari cara bagaimana cara mendapatkan
  perhatian dari santriah yang ia taksir.
2. Berani melawan
  Tak hanya santri, poin kedua Ciri-ciri Anak Pesantren Jatuh Cinta ini pun akan
  dirasakan oleh remaja pada umumnya.
  Jika anak Anda yang sudah berani melawan sudah pasti dibaliknya ada
  laki-laki/perempuan yang dia sukai.
  Melawan siapa saja yang sekiranya menginjak harga diri santri tersebut. Entah
  teman, daik kelas atau kakak kelas sekalipun.
Yang penting dia tak ingin diatur atau disepelekan.
3. Ego naik
  Tidak seperti sebelumnya, jika kepentingan pribadi nya bisa digeser untuk
  mendahulukan kepentingan orang lain daripada dirinya, tapi tidak untuk kali
  ini
  Kepentingannya dulu lah yang harus diutamakan, supaya santri tersebut bisa
  mendapatkan perhatian utama.
4. Lebih memperhatikan penampilan
  Santri yang dulunya sangat malas memperhatikan penampilan dan fisik nya,
  sedikit demi sedikit perlahan dia membenahinya
  Mulai dari paras wajahnya, bagian tubuh nya yang spesial dari pada kawannya,
  lebih dia perlihatkan agar menjadi perhatian.
  Baju yang sebelumnya hanya dicuci seminggu sekali jadi dicuci setiap hari.
  Pakaian yang tidak pernah di setrika pun kini berusaha selesai menjemur
  langsung di setrika dan diberi wangi-wangian.
5. Beli make up
  Ciri-ciri Anak Pesantren Jatuh Cinta yang kelima adalah membeli peralatan
  perawatan kulit atau skincare.
  Yang tadinya di gayung hanya ada sabun dan sikat gigi, kini adul membeli sabun
  muka dan shampoo 
  Rexona dan parfum pun tak lupa ia kenakan seusai mandi, sepatu yang tadinya
  hanya diinjak belakangnya saja kini ia pakai benar-benar berikut tali-talinya.
6. Memperbarui kepribadian
Santri yang belum mengenal cinta pasti akan cuek dengan penampilan
Berpakaian apa adanya dan bersikap Natural
  Santri yang sedang jatuh cinta pasti akan berubah dengan drastis, yang tadinya
  sering becanda dan cuek, kini dia lebih jaim, memilih santai
  Dan jika tadinya pergi ketempat putri dengan polos dan biasa-biasa saja,
  sekarang lebih malu-malu kadang juga ke geeran
  Pokoknya semua serba diatur, mulai dari cara berbicara, berjalan dan
  lain-lain.
Simpulan
Pada dasarnya saya pun tak begitu ahli tentang cinta ini
Cinta seperti dua mata pisau bagi pelajar
Bisa membuat hal positif ataupun sebaliknya
  Tergantung pada siapa cinta akan berlabuh, tergantung sikap apa yang dilakukan
  oleh orang tersebut.
  Suka tidak suka, mau tak mau masa pubertas ini akan mendatangi siapa saja.
  Entah cepat atau lambat, karena cinta adalah anugerah dari Sang Rahman.
  Terlebih, cinta pada Ulama dan Kiyai lah yang lebih dahulu kita utamakan.
Ciri-ciri Anak Pesantren Jatuh Cinta
