Tak hanya mengaji kitab-kitab klasik dan menghafal Al-Qur'an, seorang santri pun kini sudah saatnya aktif di dunia bisnis dan investasi.
Sebenarnya apapun usaha yang dilakukan oleh seorang santri maupun orang lain
diluar sana harus lah melakukan nya dengan sesuai syariat, karena santri itu
sendiri lebih mengetahui nya, jika bisnis dan investasi seperti Reksadana bukanlah hanya sekedar mengejar
keuntungan semata, namun juga keberkahan dari bisnis yang ia rintis.
Ada banyak jenis dan macam-macam bisnis diluar sana, namun taukah kamu jika
ada beberapa bisnis yang sangat cocok dengan seorang santri.
Sekali lagi, bukan semata seorang santri hanya mencari keuntungan dari bisnis
nya, tapi juga keberkahan nya
Penulis sebelumnya mungkin minta maaf jika ada list atau poin-poin dibawah ini
yang penulis salah uraikan sebagai lahan bisnis
Karena pada dasarnya bisnis itu sendiri bermakna "Sebuah urusan yang saling menguntungkan diantara kedua belah pihak dan tidak ada yang merasa dirugikan setelah melakukannya."-wakilsantri
Poin-poin dibawah ini saya tuliskan berdasarkan daftar bisnis yang dilakukan
diantara teman-teman santri saya selepas kami lulus dari pondok
Bisnis apa saja yang ada dikalangan santri? Check it out!
Bisnis di Kalangan Santri
1. Sayur dan Buah-buahan
Melanjutkan bisnis orang tua terutama bisnis tersebut kita senangi juga adalah
sebuah keberkahan dan kebahagiaan tersendiri
Bisnis jual menjual sayuran dan buah-buahan ini memang tidak ada matinya,
karena akan selalu dibutuhkan setiap harinya oleh masyarakat.
Teman saya memilih bisnis menjual sayur dan buah-buahan karena sebelumnya
ketika di Pondok dia diamanatkan oleh Kiyai dan Ustadz untuk menjadi bagian
dapur
Karena sudah hafal harga pokok dan jenis-jenis buah-buahan dan sayur mayur, ia
senang melanjutkannya kembali setelah ia lulus dari Pesantren.
2. Produksi peci
Bisnis dikalangan santri selanjutnya adalah memproduksi peci. Teman saya
memilih bisnis ini karena dirasa sangat bagus untuk memasarkannya ke
Pondok-pondok Pesantren.
Dengan target pasar yang jelas dan harga yang bisa bersaing dengan kompetitor.
Sekali lagi, seorang santri selain untuk mendapatkan keuntungan juga
keberkahan yang ia harapkan.
Dari bisnis produksi pecinya ini, meski keuntungannya tidak seberapa, tapi ia
lebih menikmati ketika banyak orang yang beribadah menggunakan peci hasil
produksi nya sendiri.
Terkadang, saking ingin berkahnya, dia sesekali membagikan pada beberapa
pesantren tanpa royalti sepeserpun.
3. Gorengan
Masih melanjutkan Bisnis dari orang tua, teman saya yang berkuliah di Jakarta
ini melanjutkan bisnis lapak gorengan nya di sekitar perempatan di daerah
Jakarta.
Jadi dia menyediakan gerobak serta peralatan dan bahan baku yang dibutuhkan
untuk memproduksi gorengan setiap harinya.
Karyawannya pun sebenarnya tidak jauh-jauh, dari tetangganya di sekitar rumah
dikampung, lalu direkrut dan dikirim ke Jakarta untuk membuka usaha jual
gorengan.
4. Tempat cukur
Dengan modal skill yang pernah dimilikinya saat mondok dulu, teman saya mulai
membuka tempat cukur kecil-kecilan. Karena sewaktu mondok, ia diamanatkan
menjadi pencukur rambut para santri dan Ustadz.
Atau jika tak bisa mencukur pun, kita bisa memfasilitasi masyarakat yang
memiliki keahlian mencukur untuk bergabung dengan bisnis yang kita rintis
dengan sistem bagi hasil.
5. Rumah makan
Seringkali memasak di asrama membuat dia memiliki keahlian dalam memasak.
Terlebih keluarga nya yang memang memiliki rumah makan sederhana.
6. Makanan ringan
Dari makaroni pedas sampai kripik hingga saat ini masih banyak peminatnya,
saya pun dulu sempat terjun di bisnis ini, karena selain menguntungkan, cara
membuatnya pun cukup mudah
Terkadang saya pun pesan makaroni dari teman saya, karena dia sudah lama
bergelut di bisnis bidang makanan ringan ini
Memasarkannya pun tidak sulit-sulit amat, terlebih saat itu promosi di
Instagram dan Facebook masih lumayan ramai orderan dari tiap daerah pun
lumayan ada saja
Tidak semenjak instagram telah diakuisisi oleh Facebook, algoritma nya pun
saya rasa saat ini sudah banyak berubah
Dimana kita harua mempromosikan atau beriklan berbayar pada pihak FB atau IG
supaya lebih banyak penjangkauan.
Makanan ringan ini pun jika sobat masih tinggal dikawasan pesantren, sobat
bisa menitipkan nya di kantin pondok dengan sistem bagi hasil
Sistem bagi hasil ini pun biasa nya per 80-20 persen. Sobat yang menitipkan
makanan/produk ke kantin mendapatkan 80% dan kantin yang dititipkan
mendapatkan 20% dari harga makanan/produk yang kita jual.
Contoh; Makanan yang kita titipkan ke kantin dijual dengan harga Rp1000 jadi
yang kita dapatkan dari makanan tersebut sebesar Rp800 dan untuk kantin Rp200.
Cukup adil bukan?
7. Bekam & Ruqiyah
Sebenarnya bekam dan ruqyah ini bukan untuk usaha, namun tak ada salahnya kita
menjadikannya ikhtiar
Membuka alternatif pengobatan syar'i
Beberapa teman saya pun hingga saat ini masih menggeluti di dunia medis ini
Setelah mengetahui ilmu dan praktek nya kita bisa membuka klinik dengan izin
dan prosedur yang legal
Karena hal ini sangat membantu masyarakat. Banyak sekali keluhan dari
masyarakat akan berbagai macam penyakit yang tak kunjung sembuh dengan
pengobatan konvensional
Namun setelah mencoba kedua pengobatan yang dianjurkan oleh Rasulullah ini
Alhamdulillah banyak yang terbantukan.
8. Jasa fotografi dan foto editor
Berbekal pengalaman fotografer amatir di Pondok membuat beberapa teman saya
pun membuka Studio foto kecil-kecilan
Dari mulai prewedding diantara pernikahan teman, membuat foto promosi dan
lain-lain
Jasa foto ini pun jika harga kita kompetitif, insyaAllah akan banyak
peminatnya karena kualitas yang tidak kalah dengan para fotografer profesional
9. Depot Air Minum
Meski diawali dengan modal yang lumayan besar, membuka usaha depot air minum
adalah pilihan bisnis terbaik.
Karena bisnis depot air minum ini juga adalah kebutuhan pokok masyarakat
sekitar
Juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Memasar-masarkan ke setiap
warung-warung membuat semakin laris bisnis ini.
Di tempat saya kuliah pun ada seorang santri yang diamanahi oleh Kiyai nya
untuk menjaga depot air minum tersebut.
Simpulan
Sobat, semoga Bisnis Dikalangan Santri ini bisa membantu para sobat santri
sekalian dalam memulai usaha dan semoga bisa menjadi inspirasi.
Jika ada tambahan bisnis yang sekiranya belum saya tulis di atas tadi sobat
bisa menambahkannya dikolom komentar, supaya lebih banyak yang terinspirasi.
Sebenarnya masih sangat banyak bisnis-bisnis dikalangan santri, selagi bisnis
tersebut halal dan tidak melanggar peraturan yang dilarang Agama dan Negara,
selagi ada keinginan kegigihan dan Istiqomah dalam menjalani usaha tersebut
maka insyaAllah sukses akan didepan mata.
Jika ingin menggali lebih dalam lagi tentang bisnis dikalangan santri ini
sobat bisa langsung mengunjungi expert bisnis di pondok Darussalam Gontor.
Gontor Pondok Pesantren yang benar-benar sudah mandiri dan berdikari,
segalanya sudah bisa memproduksi nya serba sendiri. Dari mulai minuman,
makanan buku-buku dan kitab, baju dan lain-lain semua di produksi dari santri
oleh santri dan untuk santri.