Kelebihan-kelebihan Anak Pesantren
Setelah kemarin kita membahas tentang Dampak Negatif Anak Masuk Pesantren,
kurang fair rasanya jika kita tidak membahas judul sebaliknya, yaitu Dampak
Positif Anak Masuk Pesantren atau Kelebihan Anak Pesantren Daripada Anak
Sekolahan.
Silahkan sobat riset atau membaca kelebihan anak pesantren pada web atau blog
lain, supaya rasa penasaran sobat bisa terpenuhi. Saya hanya akan menggaris
bawahi hal-hal positif anak pesantren pasca kelulusannya dari Pondok.
Kenapa saya membandingkannya dengan anak sekolahan?
Ya jelas karena sistem pendidikannya pun jelas-jelas berbeda, namun satu
tujuan. Hanya saja dari cara sistem belajar nya yang benar-benar beda.
Dimana anak sekolahan hanya belajar menuntut ilmu face to face dengan guru dan
teman hanya pada waktu Kegiatan Belajar Mengajar saja, dari pagi hingga petang
(seperti buruh).
Sedangkan santri menuntut ilmu atau belajar selama 24 jam di Pondok, tidak
pulang kerumahnya (seperti marbot).
Well, dari manapun kita yang penting belajar, belajar dan belajar.
Sebenarnya ini PR kita selaku pendidik, bagaimana caranya merubah mindset kata
"belajar" bagi anak kita menjadi hal yang ditunggu-tunggu, bukannya dihindari.
Karena mendengar saja kata "belajar" di otak kita sudah terbayang duduk
berjam-jam membosankan mendengarkan bapak-bapak atau ibu-ibu ceramah, lalu
tiba-tiba memberikan tugas.
Oke balik lagi pada topik pembahasan obrolan kita yang utama yaitu Kelebihan
Anak Pesantren.
Kelebihan Anak Pesantren, Check!
1. Rajin beribadah
Ya tentu jelas, beribadah adalah hal tugas pokok utama seorang santri. Karena
sudah terbiasa ketika di Pondok dulu ia sudah terlatih akan kesadaran dalam
beribadah.
Jika tertinggal waktu sholat, musti lah ia merasa gelisah dan seperti selalu
ada yang mengganjal.
Tak hanya sholat lima waktu yang sudah pasti. Tak lupa pula ibadah-ibadah
Sunnah lainnya. Seperti puasa Senin-Kamis, Puasa Daud, Dhuha, Tahajjud,
Sodaqoh dan lain-lain.
2. Paham ilmu-ilmu agama
Kelebihan santri dengan pelajar di luar yaitu santri paham berbagai macam
kitab-kitab klasik atau kitab kuning berbagai karya ulama terdahulu.
Dari kitab aqidah, fiqih, akhlaq dan masih banyak lagi yang berkaitan erat
dengan agama. Tentu membuat ilmu seorang santri lebih dalam dan lebih jauh
dari pelajar di luar sana yang hanya mempelajari ilmu umum, namun tak banyak
juga pelajar atau siswa yang mempelajari kitab-kitab klasik ini.
Paham ilmu-ilmu agama pun kaitan eratnya dengan pemahaman dan hafal Al-Qur'an
dan hadits serta berbagai macam tafsiran-tafsiran nya.
Tak perlu diragukan lagi, karena insyaAllah lamanya santri menimba ilmu di
Pesantren sudah pasti, setidaknya memahami ilmu-ilmu agama Islam.
3. Hidup sederhana
Seperti artikel-artikel saya sebelumnya yang membahas tentang Panca Jiwa
Pondok Pesantren yang perlu dipegang erat baik-baik oleh santri. Entah ketika
masih hidup di lingkungan Pesantren maupun lulusnya dari Pesantren.
Sederhana bukan berarti miskin, sederhana bukan berarti nya tidak mampu. Sebab
motto Pondok Pesantren yang utama ialah Pesantren maju bukan karena dibantu
tapi pesantren dibantu karena maju. Begitu pun para santri nya.
4. Sopan & Berakhlak
insyaAllah Santri ataupun Santriah sudah diajarkan dengan matang tentang sopan
santun dan bagaimana beradab dan berakhlak dengan baik dan benar.
Karena akhlak dan sopan santun di Pesantren tidak hanya diajarkan sepintas
teori, namun juga disertakan praktek.
Bagaimana menghormati adik kelas, kakak kelas, ustadz hingga Kiyai dan tak
luput para tamu yang berkunjung.
Akhlak di Pesantren adalah ilmu tertinggi dan di nomor Wahid kan.
Ambillah contoh, di Pondok saya dulu nilai kenaikan kelas tidak hanya dihitung
dari berapa hasil nilai tertinggi. Ada kajian khusus perkelasnya oleh para
ustadz dan Organisasi Pelajar Pesantren.
Bagaimana akhlak seorang santri tersebut. Jika nilai santri atau santriah
kurang, bisa ditambah dengan akhlak dan perilaku keseharian santri tersebut.
Juga sebaliknya, jika nilai santri tersebut tinggi dan bagus, namun akhlak dan
sopan santunnya kurang atau minus, bisa saja peringkat Santri tersebut akan
dikurangi bahkan diturunkan, tidak menutup kemungkinan di tidak lulus kan.
5. Mandiri
Berdikari atau berdiri di atas kaki sendiri sudah pasti menjadi sebuah
Kelebihan Anak Pesantren.
Seperti yang telah saya sebutkan di atas tadi
"Pesantren maju bukan karena dibantu, tapi Pesantren dibantu karena maju."
Dari mulai mencuci, mengurus barang sendiri, mengatur keuangan dan memanajemen
waktu, insyaAllah seorang santri sudah bisa menghadapi hal tersebut.
6. Disiplin
"Lambat, terhambat..Malas, tergilas..Mundur, hancur..Meleng, terpelanting..Berhenti berarti mati."
Itulah pepatah dari Kiyai kami yang kami pegang teguh mengenai kedisiplinan
ini. Kedisiplinan adalah ilmu dasar seseorang untuk mencapai keberhasilan.
"Tidak ada kesuksesan tanpa disiplin, tidak ada disiplin tanpa kesadaran."
7. Bisa bahasa asing
"Language is Crown of Pondok."
Haram bagi seorang santri untuk berbicara bahasa Indonesia, apalagi bahasa
daerah.
Bukan semata karena tidak mencintai tanah air ini. Namun sistem belajar
seperti ini mempercepat Santri atau santriah mempelajari bahasa asing (Bahasa
Arab dan Inggris).
Setiap minggunya kami dituntut berbahasa Inggris dan pekan selanjutnya bahasa
Arab.
Suka tidak suka, mau tidak mau.
Jika tidak mengikuti kegiatan ini, maka siap-siap terkena punishment.
Simpulan
Kelebihan Anak Pesantren yang telah kami uraikan panjang lebar diatas tadi
sebenarnya masih sangat kurang.
Masih masih banyak banyak lagi kelebihan-kelebihan dari sistem belajar di
Pondok Pesantren yang tentunya membuat para santri selangkah lebih maju.
Terlebih lagi Gontor, sudah tidak diragukan lagi para alumninya. insyaAllah
kemanapun kelak ia ingin meraih cita-cita nya dengan bekal ilmu dari Pondok
insyaAllah dengan mudah ia akan cepat menggapainya.
Well..
Kurang lebih nya hanya itu yang bisa penulis sampaikan, jika ingin ditambahkan
lagi dari rekan Wakilsantri sekalian, jangan pernah sungkan untuk meninggalkan
komentar dibawah ini.
Share pada kerabat, saudara dan handai taulan. Supaya lebih banyak lagi yang
mengetahui tentang Kelebihan Anak Pesantren ini.
Wallahu'alam..